Banjar Baru, BarselOne,Toko Mama Khas Banjar, sebuah usaha yang cukup dikenal di daerah Banjarbaru, resmi menutup usahanya per 1 Mei 2025. Ani, istri Firli Norachim, selaku pemilik usaha, mengumumkan penutupan tersebut melalui pernyataan yang dikeluarkan pada hari ini.

Ani menjelaskan bahwa alasan utama penutupan usaha adalah karena keluarga merasa tidak mampu lagi menghadapi permasalahan yang datang silih berganti. Selain itu, Ani juga harus merawat anaknya yang berusia tiga tahun seorang diri sementara suaminya, Firli Norachim, masih berproses di pengadilan terkait kasus dugaan pelanggaran menjual barang tanpa label dan tanggal kadaluwarsa.
Kasus yang menimpa Toko Mama Khas Banjar telah berdampak signifikan terhadap usaha tersebut. Ani menyatakan bahwa keluarga merasa terpukul secara mental dan finansial, bahkan mental mereka hancur dan trauma. Apalagi suaminya yang merupakan tulang punggung usaha ini ditahan.
Ani juga mempertanyakan keadilan bagi pengusaha kecil dan UMKM seperti mereka. “Inikah bentuk keadilan bagi kami, pengusaha kecil dan UMKM?” tanya Ani. Dia merasa bahwa berdagang tidaklah mudah, apalagi jika ada kesalahan, barang disita, dan langsung dipidana.
Dengan penutupan usaha ini, keluarga berharap dapat mengurangi beban dan tekanan yang mereka alami. Namun, penutupan usaha juga berarti bahwa pendapatan keluarga akan berkurang signifikan, mengingat Toko Mama Khas Banjar sebelumnya memiliki pendapatan yang cukup besar, yaitu Rp20 juta sehari ( Fery Dedy)
