Buntok – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Ny. Hj. Permana Sari Eddy Raya Samsuri, melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) dan Pembinaan TP-PKK Kabupaten, Sosialisasi Tim Pembina Posyandu, serta Advokasi Bunda PAUD Tahun 2025 di Aula Kantor Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barsel Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu 15 Oktober 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri, Camat Gunung Bintang Awai Armadi, ST MT dan Ketua TP PKK Kecamatan Gunung Bintang Awai Susilawati Armadi, Forkopincam Gunung Bintang Awai, Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua Pokja TP- PKK, Tim Pembina Posyandu Kabupaten, Pengurus TP-PKK Kecamatan Gunung Bintang Awai dan Desa, Kades, tokoh adat dan masyarakat serta undangan lain.
Pada kesempatan itu Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri, menyampaikan apresiasi atas mendukung program kerja nyata TP-PKK dalam pembangunan daerah, khususnya dalam upaya penurunan angka stunting dan transformasi pelayanan Posyandu.
“Kita menyadari bahwa tantangan pembangunan sumber daya manusia dimulai dari keluarga. Oleh karena itu, peran strategis TP-PKK sebagai mitra pemerintah sangat penting, terutama dalam mendukung upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.
Sementara, Ketua TP-PKK Barsel menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, serta Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 sebagai peraturan pelaksanaannya. Ia menekankan pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan TP-PKK melalui pelatihan, advokasi, fasilitasi, hingga koordinasi lintas sektor, yang juga diperkuat melalui pemberian penghargaan dan strategi pencapaian kinerja.
“Rencana kerja TP- PKK Barsel tahun menekankan program 2025 dua prioritas, prioritas, yaitu penurunan stunting dan ketahanan pangan”, ungkap Ny. Hj. Permana Sari.
Beliau mengajak seluruh TP-PKK di setiap jenjang, mulai dari kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan, untuk menjadikan penanganan stunting sebagai program prioritas. Salah satu langkah penting yang disampaikan adalah dengan mengoptimalkan peran Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat, khususnya dalam memantau kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita serta memastikan kecukupan nutrisi.
Transformasi Posyandu juga menjadi salah satu agenda penting yang disampaikan. Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, Posyandu kini dituntut tidak hanya bergerak dalam bidang kesehatan, tetapi juga memberikan pelayanan di enam Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu: 1. Pendidikan, 2. Kesehatan, 3. Pekerjaan Umum, 4. Perumahan Rakyat, 5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat (TrantibumLinmas), dan 6. Sosial.
“Posyandu kini tidak tempat timbang bayi. la harus menjadi partisipasi pelayanan masyarakat. Oleh
masyarakat. Oleh karena itu, saya mendorong desa- desa segera membentuk Tim Pembina Posyandu, agar strategi transformasi Posyandu dalam percepatan pembangunan dapat terlaksana secara optimal dan sesuai dengan peraturan yang ada,” tegasnya.
Ketua TP-PKK Barsel juga mengingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu sangat besar dalam menyukseskan program ini. Untuk itu, diperlukan kerja sama lintas sektor, inovasi, dan komitmen kuat demi meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Sementara itu Camat Gunung Bintang Awai Armadi mengatakan, peserta kegiatan ini adalah : Kepala UPT Puskesmas, KUA, UPT BPP dan Korwil Disdik Lingkup Kec. GBA. Kepala Desa Se- Kec. GBA beserta Ketua TP.PKK dan Pengurus TP PKK se-Kec GBA.
Camat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dimana Kec.GBA sudah menjadi LUCUS Kunjungan Bapak Bupati dan Ibu Ketua TP PKK yang sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten sekaligus melaksanakan Sosialisasi 6 Bidang SPM ini di Kecamatan GBA yang kami cintai ini.
“Untuk Data Posyandu Balita di Kecamatan GBA dibagi dalam 2 Wilayah Kerja Puskesmas, Wilayah Kerja Puskesmas Tabak Kanilan terdiri dari 9 Desa dengan Jumlah Posyandu Balita sebanyak 10 Posyandu dengan jumlah Kader sebanyak 56 Kader dan semua Posyandu sudah ILP (Integritas Layanan Primer). Wilayah Kerja Puskesmas Patas terdiri dari 12 Desa dan 24 Poyandu Balita serta 139 Kader dan Baru 2 Posyandu yg sudah ILP yaitu Posyandu Cempaka dan Kananai Permai di Desa Bipak Kali dan Lainnya masih On Process atau Sosialisasi ILP. Untuk Stunting di Kecamatan GBA, dari 21 Desa ada 183 kasus stunting dan tertinggi ada di Desa Palorejo dengan 25 kasus dan terendah ada di Desa Wungkur Baru dan Desa Baruang dengan 0 Kasus”, ujar Camat Armadi.
Sehari sebelumnya yakni Selasa, 14 Oktober 2025 kegiatan yang sama dilaksanakan di Kecamatan Dusun Utara. Kemudian besok tanggal 16 Oktober 2025 akan dilaksanakan kembali acara tersebut di Kecamatan Dusun Selatan. (AM)
