Buntok BarselOne,- Guru honorer di Barito Selatan mengeluhkan belum menerima honorarium selama hampir 3 bulan, bahkan ada yang sudah 5 bulan pernah tidak menerima gaji.

Hal ini sangat dirasakan oleh para guru honorer di desa, membuat mereka merasa menderita.
Guru honorer sudah hampir 3 bulan bahkan pernah hingga 5 bulan tidak menerima honorarium.
Para guru honorer di desa sangat merasakan dampak kesulitan ini karena mereka mengandalkan honor untuk kebutuhan sehari-hari.
Guru honorer ragu untuk bertanya atau mengeluh karena khawatir bisa diberhentikan dari posisi mereka.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan telah menaikkan insentif guru honorer beberapa kali, yaitu dari Rp250.000 menjadi Rp600.000 pada tahun 2023, kemudian menjadi Rp900.000 pada tahun 2024. Untuk tahun 2025, pemerintah setempat berencana menaikkan insentif menjadi Rp1,2 juta per bulan Permasalahan Meskipun ada kenaikan, gaji guru honorer masih jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Banyak guru honorer yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena gaji yang diterima tidak sebanding dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai guru.
Dibandingkan dengan Dinas, kantor lainnya tiap bulan nya terima gajih, perlu dipertanyakan dengan DISDIK Barito Selatan kenapa sampai demikian. Pemerintah Kabupaten Barito Selatan perlu memperhatikan kesejahteraan guru honorer dengan mempertimbangkan kenaikan gaji atau insentif yang lebih signifikan. Selain itu, perlu ada transparansi dan komunikasi yang jelas terkait pembayaran gaji dan tunjangan bagi guru honorer.. Padahal tugas Guru lebih berat apalagi menyangkut masa depan anak bangsa dibanding dengan Honorer lain ( Ary Mampas)
